Thursday, October 24, 2013

Perayaan Ulang Tahun ke-4 "Stay with Me"

"Stay with Me" (Tinggal bersama Saya). Itulah tema yang kami angkat dalam perayaan ulang tahun kali ini dan juga tema untuk satu tahun ke depan. Seperti yang kita ketahui kalau pada perayaan Natal tahun lalu, kami sudah mengangkat tema "Welcome Jesus" (Selamat Datang Yesus), kali ini kami mau kalau Dia tinggal bersama dengan kami dengan saya (setiap dari kami) selamanya.

Kami sangat senang menyambut para saudara dan saudari kami dari Gereja Methodist Indonesia Jemaat Gloria Medan lagi tahun ini untuk merayakan ulang tahun bersama. Hampir 30 orang datang mulai dari para anak muda yang bergabung dalam tim drama SEION sampai para ibu-ibu yang ingin membagikan pengalaman mereka dalam membuat kue dan senam pujian ( 讚美操 )

Serangkaian acara ulang tahun dimulai dari malam tanggal 12 Oktober 2013 dengan acara sharing dengan para ibu-ibu Senggarang dan permainan dengan anak-anak.

Di samping itu, pada hari berikutnya, setiap anggota tim misi sangat sukacita karena inilah hari di mana mereka akan melayani sepanjang hari. Sejak pagi, setelah sarapan pagi, para ibu-ibu instruktur senam pujian sudah berkumpul dengan ibu-ibu Senggarang untuk acara senam pujian ( 讚美操 ). Senam pujian adalah gerakan tubuh seperti kita melakukan senam aerobik, tapi kalau senam pujian ini adalah gerakan-gerakan sederhana dan lambat. 

Setelah senam, dilanjutkan dengan acara membuat kue tradisional oleh salah seorang ahli dan yang juga adalah pemilik salah satu kursus membuat kue di Medan. Beliau memperagakan membuat kue bolu kukus rasa mangga dan risoles.

Acara Ulang Tahun
Pada sore hari sekitar pukul 3 sore, sudah ada banyak anak-anak dan ibu-ibu yang datang ke pos untuk menghadiri acara ulang tahun. Kami telah membagikan undangan lebih dari 100 lembar kepada anak-anak les Bahasa Inggris dan anak-anak lainnya di Senggarang.

Kami memilih tema dekorasi "laut". Design rumah pos yang sudah dicat warna biru sangat sepadan dengan tema laut yang dipilih. Kami menambahkan gambar dan kapal sebagai hiasan untuk menambah semarak dekorasi acara ini. Bentuk kue yang dibentuk kapal yang sedang berlayar di atas laut. Ini melukiskan Yesus menjadi penjala yang siap di atas kapal menjala ikan di laut. Manusia adalah ikan-ikan yang siap dijala. Ketika kita "ditangkap" Yesus kembali, kita pasti ingin Dia selalu bersama dengan kita.

Perayaan ulang tahun dimulai pukul 4 sore dengan sesi pujian dan penyembahan. Setelah itu, ada persembahan pujian dari anak-anak les Bahasa Inggris, Minggu Ceria dan tamu dari Medan. Grup drama SEION juga mempersembahkan drama skit yang menggambarkan bagaimana manusia jatuh ke dosa dan Sang Penyelamat Yesus Kristus menyelamatkan manusia.

Hadiah utama sudah dipanjang di area panggung sebagai latar belakang. Ini adalah bagian acara yang dinantikan para ibu-ibu dan anak-anak. Sekitar 90 hadiah diperebutkan, seperti rice-cooker, dispenser air, permen, kerupuk, peralatan rumah tangga, alat-alat tulis sekolah dan lainnya. Semua tamu mendapatkan kupon yang berisi nomor undian lucky draw.


Pada akhir acara, setiap orang diajak untuk menyayikan lagu "HAPPY BIRTHDAY" dalam sesi pemotongan kue. Acara berakhir jam 6 sore dan semuanya pulang dengan sukacita.


Foto lainnya dari acara ini bisa disimak dengan klik link berikut:
Foto Ultah ke-4

Sunday, September 15, 2013

Keceriaan Acara 17-an di Tahun 2013


Siapa sih yang tidak merasakan sukacita kalau ada acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia dengan berbagai acara permainan ala 17-an? Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 setelah penjajahan Jepang berakhir yang ditandai dengan kekalahan terhadap Belanda pada Perang Dunia II. Tahun ini adalah perayaan hari kemerdekaan yang ke-68.

Begitu pula dengan teman-teman di Pos Gloria Senggarang yang juga sangat berantuasias dalam berbagai festival ala 17-an yang tahun ini dirayakan pada Sabtu, 16 Agustus 2013. Jika tahun-tahun sebelumnya acara hanya untuk anak-anak, tahun ini kami coba angkat konsep yang berbeda dengan adanya sesi acara pembukaan yang diisi dengan persembahan lagu nasional, menyanyikan pujian bersama dan melibatkan ibu-ibu dalam permainan khas perayaan kemerdekaan Indonesia.

Begitulah acara pembukaan karnaval perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke 68 ini:
Bernyanyi di acara pembukaan perayaan hari kemerdekaan
Anak-anak berlomba mencari koin sebanyak-banyaknya, hanya boleh dengan mulut mereka yang dicelupkan ke dalam tepung. 
Muka dipenuhi dengan tepung yang terdapat koin yang harus dicari di dalamnya
Yang satu ini pasti tidak boleh dilupakan dalam acara perayaan 17 Agustus: lomba makan kerupuk tercepat. Para peserta berlomba untuk menghabiskan kerupuk yang digantung hanya dengan mulut mereka.
Lomba makan kerupuk yang sudah menjadi tradisi perayaan hari kemerdekaan di berbagai pelosok tanah air
Kalau kita tahu permainan tarik tambang, kali ini karena para pesertanya anak-anak dan tali tambang terlalu berat buat mereka, maka lomba tarik tali rafiah jadi pilihan.
Tarik tambang ala Pos Gloria Senggarang
Ibu-ibu bertanding kelihaian dalam mencium rempah-rempah local yang biasa menjadi bumbu yang menambah citarasa kuliner Indonesian dengan mata tertutup. Ini adalah salah satu perlombaan buat ibu-ibu.
Lomba menicum bumbu masak untuk para ibu rumah tangga
Kekompakkan ibu dan anak juga diuji dalam acara kali ini. Anak dan ibu diminta memindahkan balon dengan diletakkan di antara dua kepala (ibu dan anak). Keluarga mana yang tercepat, merekalah yang keluar sebagai pemenang.
Bersatu kita (ibu dan anak) menang!!!
Selamat buat mereka yang menjadi pemenang!!!
Kami adalah pemenang!!!
Kami juga adalah pemenang!!!
Dirgahayu Republik Indonesia ke-68

Sunday, June 30, 2013

Korea Meets Indo 2013



Ini adalah kali keempat, saudara saudari dari Korea mengunjungi Pos Gloria Senggarang untuk mission trip satu hari. Bekerja sama dengan Pak Juseong-ung (주성웅), yang tidak lain adalah misionaris dari Korea untuk Gereja Methodist Indonesia, rekan-rekan dari Korea datang untuk membagikan kasih Tuhan. Tahun ini, kami menyambut teman-teman dari Gereja Methodist Singapura Jemaat Glory Korea. Mereka masih bekerwarganegaraan Korea Selatan tetapi bekerja / studi di Singapura.

Grup ini tiba di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang jam 10 pagi kemudian dengan boat kecil (alias pompong) menyeberang ke Senggarang. Sampai di Senggarang, mereka langsung berjalan-jalan keliling kampung termasuk kompleks kelenteng bersejarah Senggarang.

Setelah itu, para tamu dari Korea ini menikmati makan siang yang sudah dipersiapkan. Para ibu-ibu sejak beberapa hari sebelum hari H sudah mulai berbelanja dan mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak. Pada Jumat pagi, para ibu-ibu setelah mengantar anak-anak mereka ke sekolah, mereka langsung ke rumah untuk membantu memasak makan siang.

Ada beberapa sajian khas Tanjung Pinang yang disajikan untuk makan siang ini misalnya Bak Kut Teh, Ikan Asam Pedas, Tofu & Tempe Goreng dihidangkan dengan Sambal Belacan dan masih banyak lagi… Walaupun rasa makanan lokal berbeda dengan masakan Korea, tapi tamu cukup menikmati hidangan yang disajikan.

Teman dari Korea sedang menikmati makan siang
Setelah makan siang, acara dimulai dengan pujian dan penyembahan bersama dengan anak-anak, ibu-ibu Senggarang dan tamu Korea. Ada juga tarian yang dipersembahkan grup ibu-ibu Senggarang. Anak-anak juga ambil bagian dalam persembahan pujian.

Sebagai acara persahabatan, tidak cukup rasanya kalau hanya dari Senggarang yang menunjukkan kelihaiannya. Dari tim Korea juga mempersembahkan persembahan terbaik mereka. Ada grup anak-anak yang memainkan biola dan terompet dengan beberapa lagu. Ada juga grup dewasa yang mempersembahkan beberapa lagu dan bermain hand-bell.

Anak-anak dari Senggarang dan teman-teman dari Korea

Persembahan pujian dari teman-teman Korea Selatan
Kemudian, setelah sesi ibadah, acara Korea Meets Indo 2013, dilanjutkan dengan pembagian segmen. Ada pertunjukkan membuat pizza ala Korea. Ada juga membuat balon, sesi menggambar muka di ruang utama. Di teras depan, ada juga dibuka salon melayani anak-anak dan ibu-ibu Senggarang yang mau gunting rambut.

Face Painting

Demo Memasak Pizza Korea

Membuat Balon

Salon ala Korea
Acara Korea Meets Indo 2013 berakhir jam 4 sore. Grup Indo mengantarkan grup Korea untuk menaiki bus ke Gereja Methodist Tanjung Uban. Kami harus mengucapkan selamat jalan dan sampai jumpa untuk mereka. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati dan menyertai mereka di dalam pelayanan mereka. Semoga kita bisa berjumpa lagi di masa yang akan datang

The Korea meets Indo program ended by 4 pm. The Indo sent the Korean to board buses which had stand-by to send them to other Tanjung Uban Methodist church. We had to say good-bye and prayed that God always bless their ministry. We hope to meet them again next time.

Wednesday, June 26, 2013

Perpisahan dengan Lause Rachel



Ada sebuah pepatah dari China mengatakan “Semua itu ada awal dan akhir”. Jika kita memandang ke belakang sekitar empat tahun yang lalu, pada Oktober 2009, di sebuah perkampungan Tionghua bernama Senggarang, Lause Rachel memulai pelayanan yang diutus dari Gereja Methodist Jemaat Gloria Medan. Dimulai dari mengajar Bahasa Inggris, kemudian memulai Sekolah Minggu dan persekutuan ibu-ibu serta beberapa acara khusus untuk berbagi kasih Tuhan.

Ketika saya menulis artikel ini, beliau telah meninggalkan tempat ini untuk menjalankan tugas yang lebih besar. Beliau akan melanjutkan tugas pelayanan para tenaga kerja Indonesia di Hongkong. Di sini, saya akan mencoba mengajak Anda kembali ke acara perpisahan yang diselenggarakan dengan teman-teman dari Singapura.

Hari itu Sabtu, 18 Mei 2013, saat jam 7 malam di mana ada lebih dari 100 anak-anak dan ibu-ibu telah memenuhi rumah pos pelayanan. Teman dari Singapura, saudara seiman lokal dan dua rekan dari Medan datang untuk merayakan momen tak terlupakan ini.

Acara dimulai dengan pujian dan penyembahan beberapa lagu Minggu ceria. Walaupun cuaca panas di dalam ruangan, tapi tidak ada alasan untuk tidak bersukacita. Setelah pujian, ada kesaksian dari seorang misionaris senior yang melayani di pedalaman China daratan yang berbagi tentang kasih Allah dan penyertaan Tuhan dalam pekerjaan pelayanannya.

Setelah itu, saya menayangkan sebuah video singkat yang menampilkan momen pelayanan dari lause Rachel sejak awal. Dari sebuah rumah yang dilengkapi dengan furniture sangat sederhana hingga rumah yang senantiasa dipenuhi anak-anak dan ibu-ibu yang menjadi bagian dari pos pelayanan ini. Termasuk juga ada rekan pelayanan yang baru: Lause Silpa.

Kemudian, ini adalah babak baru dari pelayanan di Pos Pelayanan Senggarang. Lause Rachel dan Silpa menandatangani surat serah terima dan kedua saudara dari Methodist Gloria Medan sebagai saksi. Di samping itu, ratusan pasang mata menyaksikan prosesi ini. Kemudian, Lause Rachel menyampaikan sambutan sampai jumpa.

Ini adalah akhir dari acara perpisahan ini. Setelah doa penutup yang disampaikan dari rekan Singapura, kami berdoa kiranya Tuhan memimpin Lause Rachel untuk pelayanan barunya. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati dan memampukannya untuk menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan.

Lihat Foto di Facebook: Acara Perpisahan Lause Rachel
Dari: win_petrus

Monday, April 15, 2013

The Methodist Senggarang Update 2013



Tahun 2012 telah menjadi tahun yang luar biasa dalam perjalanan pelayanan dari Pos Gloria Senggarang. Berawal dari penambahan tenaga pelayanan, kemudian kunjungan teman-teman dari Medan seperti grup remaja, gembala sidang dan persekutuan pria dan wanita, selain itu juga ada rekan-rekan dari mancanegara. Video ini akan menceritakan pekerjaan Tuhan di tempat ini.

Merayakan Paskah di Pos Gloria Senggarang

Ini bukan kali pertama Paskah dirayakan di Pos Gloria Senggarang. Tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Diselenggarakan pada 31 Maret 2013, jam 16:00 – acara kali ini dihadiri lebih kurang ada 70 anak-anak dan ibu-ibu.


Seperti acara-acara sebelumnya, satu jam sebelum acara dimulai, para hadirin mulai berdatangan dengan pakaian terbaik mereka. Kalau yang ibu-ibu pasti sudah dandan dulu di rumah. Mereka datang dengan bersukacita untuk merayakan hari kebangkitan Kristus.

Acara kemudian dimulai dengan puji-pujian kemudian ada cerita Paskah juga. Selain itu penampilan dari anak-anak dengan tarian dan pujian tak kalah serunya. Yang dinanti-nantikan juga ada. Ibu-ibu dan anak-anak menari dengan lincahnya juga. Anak-anak remaja juga tak mau kalah dengan penampilan drama mereka yang menceritakan tentang kisah manusia jatuh dalam dosa.

Dua hari sebelum Paskah, telur-telur sudah dibagikan ke anak-anak & ibu-ibu untuk dibawa pulang dan dihias sesuai dengan kreativitas mereka untuk ikut dalam seleksi lomba hias telur Paskah. Telur-telur ini kemudian dibawa pada perayaan Paskah untuk diperlombakan.

Saat acara perayaan Paskah ini, para pemenang dari lomba menghias telur Paskah ini langsung diumumkan dan diberikan hadiah. Ada 10 yang terbaik dari grup anak-anak dan 5 yang terbaik dari grup ibu-ibu.

Selamat hari Paskah buat kita semua!!!

Silakan klik link di bawah ini untuk melihat foto-foto dari acara Paskah ini