Ini
adalah kali keempat, saudara saudari dari Korea mengunjungi Pos Gloria
Senggarang untuk mission trip satu hari. Bekerja sama dengan Pak Juseong-ung (주성웅), yang tidak lain adalah misionaris
dari Korea untuk Gereja Methodist Indonesia, rekan-rekan dari Korea datang
untuk membagikan kasih Tuhan. Tahun ini, kami menyambut teman-teman dari Gereja
Methodist Singapura Jemaat Glory Korea. Mereka masih bekerwarganegaraan Korea
Selatan tetapi bekerja / studi di Singapura.
Grup
ini tiba di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang jam 10 pagi kemudian
dengan boat kecil (alias pompong) menyeberang ke Senggarang. Sampai di
Senggarang, mereka langsung berjalan-jalan keliling kampung termasuk kompleks
kelenteng bersejarah Senggarang.
Setelah
itu, para tamu dari Korea ini menikmati makan siang yang sudah dipersiapkan.
Para ibu-ibu sejak beberapa hari sebelum hari H sudah mulai berbelanja dan
mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak. Pada Jumat pagi, para ibu-ibu setelah
mengantar anak-anak mereka ke sekolah, mereka langsung ke rumah untuk membantu
memasak makan siang.
Ada
beberapa sajian khas Tanjung Pinang yang disajikan untuk makan siang ini
misalnya Bak Kut Teh, Ikan Asam Pedas, Tofu & Tempe Goreng dihidangkan
dengan Sambal Belacan dan masih banyak lagi… Walaupun rasa makanan lokal
berbeda dengan masakan Korea, tapi tamu cukup menikmati hidangan yang
disajikan.
Teman dari Korea sedang menikmati makan siang |
Setelah
makan siang, acara dimulai dengan pujian dan penyembahan bersama dengan
anak-anak, ibu-ibu Senggarang dan tamu Korea. Ada juga tarian yang
dipersembahkan grup ibu-ibu Senggarang. Anak-anak juga ambil bagian dalam
persembahan pujian.
Sebagai
acara persahabatan, tidak cukup rasanya kalau hanya dari Senggarang yang
menunjukkan kelihaiannya. Dari tim Korea juga mempersembahkan persembahan
terbaik mereka. Ada grup anak-anak yang memainkan biola dan terompet dengan
beberapa lagu. Ada juga grup dewasa yang mempersembahkan beberapa lagu dan
bermain hand-bell.
Anak-anak dari Senggarang dan teman-teman dari Korea |
Persembahan pujian dari teman-teman Korea Selatan |
Kemudian,
setelah sesi ibadah, acara Korea Meets
Indo 2013, dilanjutkan dengan pembagian segmen. Ada pertunjukkan membuat
pizza ala Korea. Ada juga membuat balon, sesi menggambar muka di ruang utama.
Di teras depan, ada juga dibuka salon melayani anak-anak dan ibu-ibu Senggarang
yang mau gunting rambut.
Face Painting |
Demo Memasak Pizza Korea |
Membuat Balon |
Salon ala Korea |
Acara
Korea Meets Indo 2013 berakhir jam 4 sore. Grup Indo mengantarkan grup Korea
untuk menaiki bus ke Gereja Methodist Tanjung Uban. Kami harus mengucapkan
selamat jalan dan sampai jumpa untuk mereka. Kiranya Tuhan senantiasa
memberkati dan menyertai mereka di dalam pelayanan mereka. Semoga kita bisa
berjumpa lagi di masa yang akan datang
The
Korea meets Indo program ended by 4 pm. The Indo sent the Korean to board buses
which had stand-by to send them to other Tanjung Uban Methodist church. We had
to say good-bye and prayed that God always bless their ministry. We hope to
meet them again next time.